Contents
Pola lantai menjadi galat satu bagian krusial pada seni tari. Bagian ini harus dikuasai oleh para penari supaya tarian yg dipentaskan dapat berlangsung dengan latif dan menarik.
Sejatinya, pola lantai ialah garis pada lantai yang dilewati oleh penari saat melakukan motilitas tari berupa perpindahan asal satu daerah ke kawasan lain. Pola ini tak jarang dianggap menjadi garis imajiner.
Pola Lantai Seni Tari Fungsi Dan Macamnya
umumnya, pola lantai digunakan buat tarian secara berpasangan atau berkelompok. Kendati demikian, pola lantai seni tari jua dapat diterapkan buat para penari tunggal.
Fungsi Pola Lantai
Pola lantai memiliki beberapa fungsi, pada sebutkan fungsi pola lantai antaranya:
- Menjaga formasi penari supaya tarian permanen rapi.
- Memperindah tarian yg dipentaskan.
- menciptakan kekompakan para penari.
- Memudahkan penataan gerakan tarian.
- Mempermudah gerakan perpindahan.
Macam Macam Pola Lantai
pada dasarnya, pola lantai pada seni tari terbagi menjadi empat jenis. Apa saja? Simak ulasannya berikut.
Pola Lantai Lurus Vertikal
Pola lantai lurus vertikal bisa diartikan sebagai pola lurus memanjang. dalam pola ini, beberapa penari akan membuat susunan perpaduan lurus asal depan ke belakang, ataupun kebalikannya.
Meskipun sederhana, pola lantai lurus vertikal mengandung makna yang mendalam. Pola ini mencerminkan ikatan insan dengan tuhannya masing-masing.
Contoh: Tari Yospan, Tari Pasambahan, Tari Baris Cengkedan, Tari Serimpi
Pola Lantai Horizontal
Pola lantai horizontal cukup mirip menggunakan pola lantai lurus vertikal. Pola ini menampilkan susunan perpaduan yang bergaris lurus, tetapi bentuk barisannya berjejer dari kiri ke kanan, ataupun sebaliknya.
seperti pola lurus vertikal, pola ini juga mengandung makna yang bertenaga. Pasalnya, pola lantai horizontal mendeskripsikan hubungan satu insan menggunakan manusia lain, menjadi makhluk sosial.
Contoh: Tari Saman, Tari Indang.
Pola Lantai Diagonal
Pola lantai diagonal adalah susunan kumpulan yang menghasilkan garis menyudut ke kanan atau ke arah kiri. formasi ini membagikan kesan yang dinamis, namun tetap kokoh.
Contoh: Tari Pendet, Tari Sekapur Sirih, Tari Gending Sriwijaya.
Pola Garis Melengkung
Pola garis melengkung menandakan susunan yg membuat lengkungan. Pola ini mencerminkan gugusan yang lembut tetapi lemah. Pola garis melengkung terbagi sebagai beberapa jenis, yakni garis bundar, nomor delapan, lengkung ular, serta alfabet U.
Contoh: Tari Piring, Tari Mabadong, Tari Randai.